Etika Profesi : Etika Bisnis

 Etika Profesi : Etika Bisnis



    Holla Netizen!! Ketemu lagi sama mimin yang seperti biasa akan membagikan hasil resume yang mimin dapet dari kelas etika profesi yang udah mimin tempuh di Universitas Jember ini. Jadi pada kelas etika profesi kemarin ini membahas tentang "Etika Bisnis". "etika bisnis apaan tuh min? buruan jelasin udah penasaran banget ini". Okehhh tanpa berlama-lama lagi, berikut bakal mimin kupas tuntas tentang etika bisnis ini.

Pengertian Bisnis dan Etika Bisnis

    Bisnis adalah sebuah organisasi yang produktif. Bisnis adalah sebuah “entitas” yang bertujuan untuk menciptakan barang dan jasa yang akan dijual dan biasanya dengan keuntungan. Nah untuk Etika Bisnis sendiri dapat diartikan sebagai suatu bentuk etika profesi yang mengatur prinsip etika dan masalah etika dalam lingkungan bisnis. Etika Bisnis berlaku untuk semua aspek dalam bisnis mulai dari aspek produksi, distribusi, pemasaran, penjualan dan konsumsi barang dan jasa. Etika bisnis berasal dari individu, aturan organisasi, ataupun sistem hukum yang ada.

Mengapa Etika Bisnis Itu Diperlukan?

    Bisnis merupakan bagian penting dalam masyarakat. Seorang pebisnis tak hanya mempertaruhkan barang dan uang dengan tujuan keuntungan, namun juga nama dan harga diri bahkan nasib manusia yang terlibat. Etika dalam bisnis dibutuhkan juga agar mampu memberikan pedoman bagi pihak yang melakukannya. Bisnis yang berhasil bukanlah yang mendapat keuntungan semata, melainkan bisnis yang etis dan mempunyai hubungan baik antar manusia yang terlibat.

Prinsip Etika Bisnis

Menurut WallStreetMojo yakni :
  • Honesty
  • Avoid Conflicts
  • Compliance
  • Relevant Information
  • Law Abiding
  • Fulfilling Commitments
Menurut Caux Round Table yakni :
  1. Tanggung jawab bisnis: shareholders ke stakeholders
  2. Dampak ekonomis dan sosial dari bisnis: menuju inovasi keadilan, dan komunitas dunia
  3. Perilaku bisnis: dari hukum yang saling tersurat ke semangat saling percaya
  4. Sikap menghormati aturan
  5. Dukungan bagi pedagang multilateral
  6. Sikap hormat pada lingkungan alam
  7. Menhindari operasi bisnis yang tidak etis
Menurut Sonny Keraf (1998) yakni :
  1. Prinsip Otonomi. Kemampuan mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran tentang apa yang baik dan benar untuk dilakukan dan bertanggung jawab secara moral atas keputusan yang diambil.
  2. Prinsip Kejujuran. Bisnis tidak akan tahan lama jika tidak dilandasi kejujuran, karena kejujuran adalah kunci keberhasilan suatu bisnis.
  3. Prinsip Keadilan. Tiap orang dalam berbisnis harus mendapat perlakuan yang sesuai dengan hak nya, artinya tidak boleh ada pihak yang dirugikan.
  4. Prinsip Saling Menguntungkan. Semua pihak harus merasa diuntungkan, demikian pula untuk berbisnis secara kompetitif.
  5. Prinsip Integritas Moral. Para pelaku bisnis harus menjaga nama baik dari perusahaan/organisasi agar tetap dipercaya dan berintegritas tinggi.

E-Commerce

    "Waduh apaan nih min, kok dari etika bisnis tiba-tiba pindah ke e-commerce?" Eitsss jangan salah, e-commerce sangatlah erat kaitannya dengan etika bisnis, karena e-commerce merupakan bagian yang tak terpisahkan dari dunia bisnis digital. "Trus e-commerce tuh apaan min?" Sini mimin jelasin. Menurut Chitrangda (2014), E-Commerce adalah kemampuan perusahaan untuk menyediakan website dinamis (dynamic presence) pada internet yang dapat digunakan untuk melangsungkan bisnis secara elektronik, atau dengan kata lain memiliki sebuah toko online. Melalui e-Commerce, produk dapat diiklankan, dijual dan dibayarkan secara elektronik. Kelebihan terbesar dari e-Commerce adalah kemampuan untuk menyediakan transaksi belanja yang aman melalui internet dan hampir secara instan verifikasi dan validasi transaksi kartu kredit. Secara cost dan jangkauan pasar, e-commerce jauh lebih unggul dibandingkan conventional store. 

Benefit dari E-Commerce

Menurut Chitrangda (2014), Doi berpendapat benefit dari penggunaan E-Commerce yakni :
  1. Access to a Global Market : Akses terhadap pasar global
  2. Cutting Out the Middleman : Penjualan langsung tanpa melalui perantara/pihak ketiga
  3. A Level Playing Field : Usaha kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar
  4. Open 24 hours a day : Melakukan jual beli kapan saja
  5. Greater Customer Satisfaction : Mampu membentuk loyalitas konsumen
  6. Reduced Marketing Costs : Mengurangi biaya pemasaran produk secara konvensional
  7. Better Customer Information : Perusahaan mendapat informasi detail tentang konsumen
  8. Security : Keamanan transaksi, verifikasi otomatis, keamanan situs
Nah dalam E-Commerce ini juga ada etikanya guys! Etika dalam E-Commerce ini diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan RI tentang e-Commerce yang kemudian dimuat dalam UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.

Masalah Dalam E-Commerce

Eitss jangan kira E-Commerce cuma punya banyak benefit aja, tentunya dibalik itu pasti ada aja masalah atau kelemahan dari E-Commerce ini, diantaranya yakni :
  • Web Spoofing : Hacker membuat situs palsu yang hampir mirip dengan situs asli untuk menarik konsumen untuk memberikan nomor kartu kredit atau data penting lainnya.
  • Cyber-squatting : Seseorang menggunakan nama domain milik organisasi terkenal, tujuannya untuk melanggar trademark. Kemudian memeras pemilik trademark aslinya dan mematok harga yang jauh lebih mahal.
  • Privacy Invasion : Masalah penyalahgunaan informasi pribadi konsumen.
  • Online Piracy : Pembajakan online yang melanggar hak atas kekayaan intelektual seperti e-book, musik, video dll. 
  • Email spamming : Spamming melalui email yang pernah dimasukkan oleh konsumen. Kemudian dijadikan sebagai “pasar” untuk mengiklankan produk secara berkala. 

    Nahhh itu dia sedikit resume tentang Etika Bisnis. Menurut mimin materi kali ini itu seru banget ya. Soalnya setelah dapet materi ini, pikiran mimin jadi jauh lebih terbuka. Mimin baru tau loh ternyata etika dalam bisnis ternyata sepenting itu (maklum, mimin belum pernah punya bisnis soalnya hehe), bahkan sampai ada UU yang mengatur terkait etika bisnis ini. Selain itu mimin juga jadi tau ternyata penggunaan E-Commerce itu ternyata memiliki benefit yang luar biasa banyak daripada bisnis dengan model toko konvensional. Namun tetap saja, bahaya akan selalu mengancam, terutama hal yang berkaitan dengan sistem (dalam hal ini sistem E-Commerce). Seperti kata bang Hengker (A.K.A Hacker) "No System Is Safe" xD. Hal ini benar adanya, kemunculan masalah juga ikut berkembang semenjak maraknya penggunaan E-Commerce ini. Selalu ada saja celah yang bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk mencari mangsa demi kepentingannya pribadi. Jadi kesimpulannya, bahaya itu tetap ada, selalu ada aja orang yang mau memanfaatkan celah yang ada, jadi kalian harus tetap hati-hati dan waspada yaa, agar bisa meminimalisir kemungkinan kalian menemui masalah yang muncul di E-Commerce ini, gituuu okeii netizen tercintah :3 "Huwekkk jijik min" Yeee diingetin bukannya terimakasih kalian tuhh. Dahlah, mimin pamit undur diri dulu. Cyaaa Gaiss! 



























Komentar